Berdasarkan artikel yang dirangkum dari Femalefirst, beberapa wanita diserang ejakulasi dini sesaat sebelum orgasme. Hal ini disebabkan adanya rangsangan pada area G-spot, dengan ataupun tanpa penetrasi.
Ejakulasi dini terjadi pada wanita karena keluarnya “getah” saat area G-spot dirangsang. Bagaimana cara mendeteksi cairan yang keluar dari vagina? Cobalah kenakan handuk kecil ataupun tisu saat sanggama berlangsung. Periksa apakah cairan yang keluar dari vagina adalah “getah” dari G-spot ataukah air seni. Terkadang, cairan yang keluar dari lubang vagina sulit dibedakan.
Cairan ejakulasi dini dilepaskan dari kelenjar melewati saluran urin. Cairan ini sangat mirip dengan cairan prostat pria yang berfungsi memuluskan rangsangan. Namun, bau cairan tersebut tidak seperti air seni pada umumnya.
Penyebab ejakulasi dini lainnya adalah tingkat birahi seksual yang berbeda antar wanita satu dengan lainnya. Terdapat wanita yang hanya dengan sedikit rangsangan, dapat langsung ejakulasi dini di mana kelenjar di area G-spot disinyalir menginduksi dengan mudah.
Nah, bila hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya dibicarakan dengan pasangan. Sebab, dalam kehidupan seksual, pasangan suami istri sudah sepatutnya berbagi kisah seputar aksi ranjang. Saran utama adalah tak usah malu.
Banyak suami tidak peduli dirinya telah mengalami ejakulasi dini, sampai istrinya marah akibat tidak mendapatkan kepuasan seksual. Padahal, semakin dini, penanganan ejakulasi dini menjadi lebih mudah.
Di kota-kota besar, kecendrungan ejakulasi dini juga terjadi pada kaum muda (baca : Masih Muda Kok Sudah Ejakulasi Dini)
Kasus:
“Saya seorang suami umur 49 tahun, istri berusia 33 tahun. Saya sudah menikah selama 13 tahun dan mempunyai dua putri. Selama ini istri dalam berhubungan seks tidak mengalami orgasme.
Ia tidak merasa puas, sehingga selalu marah-marah sehabis berhubungan seksual. Saya mengalami ejakulasi terlalu cepat, kurang lebih hanya 5 menit sudah keluar sperma.
Yang ingin saya tanyakan adalah, apakah saya mengalami ejakulasi dini ringan atau berat? Berapa lamakah hubungan intim suami-istri yang normal berlangsung? Mohon dijelaskan bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini ini agar hubungan seks dapat berlangsung lama dan istri bisa merasa puas? Apakah perlu obat-obat atau bantuan alat-alat seks? Dimanakah alamat praktik dokter sehari-hari?”
(E.P. Bekasi)
Jawaban:
Tetap Ereksi
Sayang sekali Anda baru merasa perlu mengatasi masalah seksual Anda setelah berlangsung sekian lama dan setelah istri marah. Tentu lebih baik kalau Anda menyadari masalah ini lebih awal, sehingga penanganannya menjadi lebih mudah.
Memang banyak orang yang mempunyai sikap seperti Anda, dengan berbagai alasan. Bahkan, ada pasangan suami istri yang membiarkan saja ejakulasi dini yang derajatnya sudah berat dan berlangsung sampai 5 tahun sejak menikah. Walaupun akhirnya mereka datang berkonsultasi juga, saya pikir sungguh sayang karena mereka membiarkan masalah itu sekian lama. Akibatnya, hubungan seksual diantara mereka tidak pernah berlangsung.
Pengertian ejakulasi dini ialah ejakulasi yang terlampau cepat terjadi karena ketidakmampuan mengontrolnya, sehingga pasangan tidak dapat mencapai orgasme. Tentu saja dengan syarat tidak ada gangguan seksual lain di pihak wanita.
Ejakulasi dini yang berat berarti ejakulasi telah terjadi sebelum penis mampu masuk ke vagina. Ejakulasi dini sedang berarti ejakulasi dini terjadi segera setelah penis dapat masuk ke vagina. Ejakulasi dini ringan berarti hubungan seksual sempat berlangsung, tetapi ejakulasi terjadi setelah berlangsung gerakan yang singkat.
Pria yang mengalami ejakulasi dini, tetap mampu mengalami ereksi penis yang baik. Namun, pria yang mengalami hambatan ereksi, cenderung mengalami ejakulasi yang cepat. Kedua keadaan ini harus dibedakan walaupun mungkin keluhan yang dialami sama, yaitu ejakulasi yang cepat.
Latihan Mengontrol
Hubungan seksual yang baik tidak diukur dengan berapa lama berlangsung, melainkan dengan kualitasnya. Kualitas hubungan seksual dianggap baik bila memuaskan kedua belah pihak.
Agar dapat berkualitas baik, fungsi seksual kedua pihak harus normal. Pria harus mempunyai fungsi ereksi yang baik dengan kemampuan mengontrol ejakulasi. Pihak wanita harus mempunyai fungsi perlendiran vagina dan ereksi klitoris yang baik pula.
Bila pihak pria mengalami ejakulasi dini, apalagi yang berat, tentu saja pasangannya tidak dapat mencapai orgasme dan kepuasan seksual. Inilah yang dialami oleh istri Anda, sehingga wajar bila dia marah-marah.
Ejakulasi dini dapat diatasi dengan menggunakan obat dan melakukan latihan mengontrol ejakulasi. Pada umumnya keberhasilan pengobatan dipengaruhi oleh derajat ejakulasi dini, lama terjadinya gangguan, dan reaksi terhadap obat yang bersifat individual. 3 Tips Mengobati Ejakulasi Dini bisa di baca disini.
Bagi yang melakukan latihan, tentu tergantung pada kedisiplinan melakukan latihan mengontrol ejakulasi. Anda juga bisa membaca e-book Rahasia Ejakulasi yang berisi informasi bagaimana cara agar bisa tahan lama di ranjang. Metode latihan dalam ebook Rahasia Ejakulasi sangat mudah dilakukan. Informasi lebih detail klik disini!
Ejakulasi dini banyak dialami kaum adam, namun ternyata kaum hawa pun bisa mengalami hal serupa. Ini dia cara membuat wanita ejakulasi dini!
Ejakulasi dini pada wanita memang belum umum terjadi. Tapi nyatanya, ejakulasi dini bukan dominasi kaum adam semata, wanita pun dapat merasakannya saat awal senggama. Nah lho!

Umumnya, ketika mengalami ejakulasi dini bagi pria, tak lama kemudian dia dapat mencapai orgasme. Namun, tak begitu pada wanita. Kedua hal ini tidak sama dan terpisah. Ejakulasi dini pada wanita memiliki jeda waktu sampai menjelang puncak kenikmatan (orgasme).
Sedangkan pria mengalami edi dan orgasme dalam selang waktu yang relatif dekat. Bahkan tak jarang, bersamaan. Jika Anda ingin membuat pasangan mengalami ejakulasi dini, Anda membutuhkan metode bagaimana bisa membuat si dia ejakulasi dini.
Pasalnya, berdasarkan berita yang dirangkum dari Askmen, tidak semua wanita dapat dengan mudah meraih ejakulasi. Jadi, jangan menyerah jika usaha Anda nantinya masih mengalami kegagalan.
Semua wanita memiliki anatomi biologis untuk mengalami ejakulasi. Sehingga, sangat mungkin jika pasangan Anda juga dapat merasakannya. Namun, jika otot panggul si dia tak cukup tangguh, ini dapat mempersulitnya untuk mencapai ejakulasi dini. Belum lagi jika pasangan mengalami kesulitan mengatur pernapasan ketika bercinta, sehingga dia kurang relaks menjalaninya.
Dalam berhubungan intim, hal-hal yang bersifat visual sangat memegang peran penting. Saat foreplay, hal-hal visual memenuhi hampir 70 daya rangsang. Karena itu, rangsangan lebih pada wanita dapat membuat dia mudah mengalami edi(ejakulasi dini).
Jangan fokus hanya pada penetrasi diri sendiri, berikan si dia sentuhan, rabaan, ciuman, dan beragam rangsangan lainnya yang bisa membuat si dia bergetar hebat. Komunikasi juga memegang peranan penting di sini. Anda bisa menuntunnya menuju ejakulasi dini dan orgasme lewat rayuan. Sebab, wanita sejatinya makhluk audio yang begitu senang dipuji.
sumber:askmen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar